Investigasi.co.id, INDRAMAYU, 11 Juli 2025 — Ratusan warga yang tergabung dalam aliansi Warga Sukaslamet Bersatu menggelar aksi damai di depan Kantor Kuwu Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, pada Jumat (11/7). Aksi yang diikuti sekitar 300 orang ini bertujuan menyampaikan secara terbuka tiga poin tuntutan penting kepada pemerintah desa.
Tiga poin tuntutan yang disuarakan warga antara lain:
1. Pengulangan Proses Pengangkatan Bekel Desa Sukaslamet
Warga mendesak agar proses pengangkatan Bekel (perangkat desa) diulang, karena dinilai tidak transparan dan tidak memenuhi prinsip keadilan serta akuntabilitas publik.
2. Pembatalan Hasil Musyawarah Desa (Musdes) PAW BPD
Proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dianggap cacat prosedur dan tidak mencerminkan partisipasi serta aspirasi masyarakat secara menyeluruh.
3. Pemenuhan Kesepakatan Tertanggal 19 Mei 2025
Warga meminta Kuwu untuk segera merealisasikan butir-butir kesepakatan yang telah ditandatangani bersama pada 19 Mei 2025, sebagai bentuk penghormatan terhadap komitmen antara pemerintah desa dan masyarakat.
Dalam orasinya, perwakilan Warga Sukaslamet Bersatu menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk aspirasi damai yang sah dan dilindungi oleh hukum, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, serta Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 yang menjamin kebebasan warga negara dalam menyatakan pendapat secara lisan maupun tulisan.
Massa aksi memberikan batas waktu selama tujuh hari kepada Kuwu Desa Sukaslamet untuk menanggapi dan menindaklanjuti ketiga poin tuntutan tersebut. Jika dalam tenggat waktu tersebut tidak ada respon atau langkah konkret dari pihak pemerintah desa, warga menyatakan akan menggelar aksi lanjutan dengan skala yang lebih besar.
Aksi damai ini berlangsung tertib dan mendapatkan pengawalan langsung dari personel Polres Indramayu serta aparat keamanan gabungan lainnya, guna memastikan situasi tetap kondusif dan aman.
[ Moh. Saifulloh ]
