Investigasi.Co.Id – Cirebon 19 Agustus 2025 –
Media Investigasi.Co.Id menyoroti pernyataan dan sikap sejumlah pihak di pemerintahan yang cenderung menempatkan guru sebagai beban negara. Pandangan tersebut dinilai keliru, sekaligus merendahkan peran strategis tenaga pendidik yang seharusnya menjadi pilar utama pembangunan bangsa.
Selama ini, jutaan guru di Indonesia mengabdi di tengah kondisi kesejahteraan yang masih jauh dari harapan. Namun, bukannya diberi penghormatan dan apresiasi, profesi guru justru sering dipandang hanya dari sisi anggaran belanja negara.
“Guru adalah ujung tombak peradaban. Jika pemerintah masih menganggap guru sebagai beban, maka sesungguhnya pemerintah itulah yang menjadi beban rakyat,” tegas salah seorang aktivis pendidikan ketika dimintai tanggapannya oleh Investigasi.Co.Id.
Fakta di lapangan menunjukkan banyak guru honorer yang puluhan tahun mengajar tanpa kepastian status maupun penghasilan layak. Rekrutmen yang berbelit dan kebijakan anggaran yang tidak berpihak telah membuat peran guru semakin terpinggirkan.
Melalui rilis ini, Investigasi.Co.Id menegaskan perlunya perubahan paradigma. Guru bukanlah pos pengeluaran, melainkan aset bangsa yang harus dihormati, disejahterakan, dan diberdayakan. Tanpa guru yang berkualitas dan sejahtera, cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa hanya akan menjadi slogan kosong.
( Hisam )